DPD Dukung `Jembatan Udara` Penghubung Antar Daerah

jembatan udara

Pertemuan Ketua DPD

Jembatan Udara, sebuah konsep penerbangan jarak pendek yang menghubungkan daerah satu dengan yang lainnya dinilai mampu menjawab tantangan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NKRI. Hal ini dikatakan Ketua DPD RI, Irman Gusman  menanggapi pemaparan yang disampaikan Ketua CSE Aviation, Chappy Hakim dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota DPD RI.

CSE Aviation merupakan lembaga konsultan internasional di bidang industri penerbangan, yang terdiri Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal (Purn.) Chappy Hakim, mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia Edwin Soedarmo dan Mantan Direktur Utama (Dirut) Riau Airlines (RAL) Samudra Sukardi.

Dalam pertemuan tersebut, Chappy mengatakan pihaknya memiliki konsep untuk menghubungkan seluruh daerah di Indonesia. Konsep “Jembatan Udara” yang dipaparkannya dinilai dapat menjadi terobosan untuk penggerak mobilisasi orang dan barang secara murah dan aman dengan kondisi geografis wilayah di Indonesia yang sebagian besar sulit dijangkau melalui jalan darat.

“Pemerintah daerah perlu mencarikan solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang hanya dapat dijangkau dengan perjalanan darat selama 8-10 jam,  jembatan udara yang kami wacanakan ini dapat menjadi solusi untuk membangun daerah,” uajr Chappy.

Sementara itu, Mantan Direktur Utama (Dirut) Riau Airlines (RAL), Samudra Sukardi mengatakan otonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di daerah. Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah adalah dengan mempercepat mobilisasi barang dan orang.

“Pemda harusnya memiliki airlines tersendiri, agar dapat menjangkau wilayah yang sukar ditempuh melalui perjalanan darat. Hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk menumbuhkan perekonomian daerah-daerah, sekaligus momentum perbaikan dunia kedirgantaraan Indonesia,” ujar Samudra.

Menanggapi hal tersebut, Irman Gusman mengatakan pembangunan jembatan udara melalui maskapai penerbangan lokal tidak semata untuk bisnis, melainkan untuk kepentingan masyarakat banyak, khususnya di kawasan perbatasan yang selama ini masih belum terjangkau oleh fasilitas transportasi baik darat maupun udara.

Lebih lanjut Irman mengatakan, ide jembatan udara perlu dibicarakan di tingkat nasional. Jika dapat dilakukan secara terpadu, dalam artian koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, maka seluruh wilayah di Indonesia tidak ada lagi yang sulit untuk dijangkau.

(Sumber : elshinta.com)