‘Jembatan Udara’ solusi pembangunan daerah

Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan saat ini membutuhkan moda transportasi yang praktis dan efisien untuk dapat menyebar pertumbuhan ekonomi nasional hingga ke sejumlah daerah.

Pengamat Transportasi sekaligus Ketua CSE Aviation, Chappy Hakim mengaku memiliki konsep untuk menghubungkan seluruh daerah di Indonesia.

Konsep ‘Jembatan Udara’ yang dipaparkannya dinilai dapat menjadi terobosan untuk penggerak mobilisasi orang dan barang secara murah dan aman dengan kondisi geografis wilayah di Indonesia yang sebagian besar sulit dijangkau melalui jalan darat.

“Pemerintah daerah perlu mencarikan solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang hanya dapat dijangkau dengan perjalanan darat selama 8-10 jam. Jembatan udara yang kami wacanakan ini dapat menjadi solusi untuk membangun daerah,” kata Chappy dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (3/9/2013).

CSE Aviation merupakan lembaga konsultan internasional di bidang industri penerbangan, yang terdiri Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal (Purn) Chappy Hakim, Mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia Edwin Soedarmo dan Mantan Dirut Riau Airlines (RAL) Samudra Sukardi.

Sementara, Samudra Sukardi mengatakan, otonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di daerah. Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah adalah dengan mempercepat mobilisasi barang dan orang.

“Pemda harusnya memiliki airlines tersendiri, agar dapat menjangkau wilayah yang sukar ditempuh melalui perjalanan darat. Hal ini merupakan kesempatan baik untuk menumbuhkan perekonomian daerah-daerah, sekaligus momentum perbaikan dunia kedirgantaraan Indonesia,” ujar dia.

(Sumber : sindonews.com)